Senin, 28 November 2016

Cinta Yang Berawal Dari Kenyamanan Tetapi Berakhir Dengan Penyesesalan

Kepercayaan Dan Kesetian Yang Di Bales Dengan Luka


Awal Cerita kami hanyalah pathner kerja yang sehari hari di lewati dengan senang dan bahagia layaknya teman biasa. Hari demi hari kami melewati bersama dimana kumpul bareng bersama teman kerja hingga becandaan sampai tidak mengenal waktu. Posisi yang kami jalanin memang hanya sekedar teman biasa tapi lama kelamaan timbul perasaan sayang dan ngerasa nyaman diantara kami .

Tetapi itu belum ada keberanian dari saya maupun dia untuk menggngkapkan itu semua, Karena di posisi kami masih ada suatu hubungan yang harus kami selesaikan bersama. Awal cerita dia udah mempunyai seorang kekasih dan sebaliknya juga dengan saya. Pada saat kami saling dekat timbul perasaan sayang dan hati berkata bahwa ialah pilihan hatiku selama ini.

Kami berdua pun terus bimbang tentang perasaan yang kami rasakan bersama. Melalui sosial media BBM kami pun saling mendekatkan diri tapi itu hanya sekdar teman karena kami takut mungkin itu bukan perasaan cinta dan sayang tetapi mungkin sekedar nyaman karena kami memnag dekat seperti temen biasa.


Hari hari pun terus berlalu chat yang awal nya hanya temen biasa, becanda dan perhatian kini menjadi rasa yang benar benar terjadi diantara kami. Akhirnya rasa yang kami terima itu bukan sekedar pertemanan biasa melainkan rasa suka diantar kami karena kedekatan kami selama ini. Kami berdua pun binggung dengan rasa yang kami miliki ini, Akhirnya kami pun berani saling curhat dengan perasaan yang kami rasakan ini.

Pertama dia mengatakan kepada saya tentang perasaan yang ia miliki kepada saya yang awal nya teman biasa kini menjadi perasaan sayang dan nyaman saat berdua bersama saya begitu sebaliknya saya juga merasakan seperti apa yang ia rasakan. Di saat itu kami tidak bisa memutuskan ini semua karena diantara kami amsih ada sebuah status yang membuat kami ragu akan harus bagaimana.

Kami berdua pun sepakat untuk terus menerus menjalanin hubungan ini seperti biasa. Tak lama waktu berselang kami terus merasakan rasa yang kami miliki sudah sangat tidak bisa untuk di tahankan lagi, Karena hubungan yang ia jalanin bersama pacar nya itu tidak seindah yang sudah kami lakukan. Ia pun memtuskan hubungan baik baik terhadap pacarnya itu dan memilih menjalanin hubungan itu kepada saya.

Disaat itu saya belum berani memutuskan hubungan saya dengan pacar saya karena saya juga berpikir apakah dia benar benar sayang kepada saya ataukah hanya perasaan sementara. Di sanalah muncul perasaan egois saya karena di satu sisi pacar yang sudah jalanin hubungan bersama saya 4 tahun itu mengalami sakit yang selama ini membuat dirinnya merasa tidak berarti.

Selama saya jalanin bersama dia saya bukan merasa kasian atau apa pun itu tapi saya bener bener sayang kepada dia tapi lama kelamaan hal yang saya tidak suka terus menerus ia buat. Dia juga terus suka membohongin saya dari yang dulu ia tidak pernah begitu kepada saya. Saya paling tidak menyukai kalau pacar saya dekat dengan mantan kekasih itu , Terus menerus sudah saya katakan tetapi seperti nya omongan saya hanya dia dengerakan saja tanpa ia lakukan.

Di sanalah perasaan saya bener bener kecewa kepada dia dan pernah saya berpikir mungkin dia lebih bahagia bersmaa mantan kekasih itu dari pada dengan saya, Dan di sanalh juga saya mengatakan kepada seseorang yang sayang dengan saya di sini untuk mencari solusi apa yang harus saya ambil dengan semua ini.

Kesalahan yang saya lakukan bener bener membuat semua nya hancur , dia yang selalu prhatian dan sayang kepada saya merasakan saya mmpermainkan dia. Di sini lah saya merasakan bahwa saya begitu kejam dengan dia karena membuat kesalahn lebih memikirkan perasaan pacar saya dari pada perasaan dia yang tulus kepada saya.

Kami berdua juga sepakat akan janjian untuk bertemu untuk membicarakan soal ini, Karena kami juga tidak mau terus begini merasakan ini semua. Di sini lah saya bener bener kecewa atas keputusan dia kepada saya. Dia mengatakan saya juga tidak bisa melanjutkan hubungan ini bersama mu karena dia merasa saya mempermainkan ketulusan dia kepda saya. Di sana saya terus memohon kepada nya untuk terus menjalanin hubungan ini.

DIa juga mengatakan kalau kami hanya sebagai temen tanpa menjanin hubungan seperti layaknya dulu, Saya terus menyakinkan dia untuk terus berjuang mempertahankan hubungan ini tetapi rasa kecewa nya sudah sangat besar atas kelakukan saya. Dia juga mengatakan walau kita hanya sekesar teman tapi kita tetap bisa menjalanin seperti ini tanpa ada yang berubah.

Saya terus menyankinkan dia untuk tbertahan tetapi kesempatan itu tidak bisa ia berikan kepada saya lagi karena sudah cukup kecewa atas perlakuan saya. Saya mengatakan mminta waktu 1 minggu untuk menyelasaikan semua nya dan saya memilih dia. Dia juga mengatakan kalau kamu memnag sayang kepada saya tidak hanya ucapan yang kamu berikan tapi bukti kepada saya.

HAri pun berlalu dia yang mengatakan walau hanya sekedar teman kepada saya ia tetap bisa menjalanin semua seperti dulu, tetapi semua nya seperti menghilang, dia yang dulu poerhatian kepada saya , terus emnyanyakan kabar saya kini terasa menjauh. Dimana saya sering Chat mennanykaan kabar dia dan ingin bertemu dia seperti tidak ingin membalas nya lagi.

Tetapi saya terus berjuang untuk menyankinkan kepada nya bahwa saya akan terus sayang kepada dia. Dia sendiri mengatakan untuk semntara kita jalaini ini semua seperti teman dan nanti kalau saya balik ke indonesia dan kembali ke sini kami akan membhaas nya kembali. Di sanalh saya berpikir mungkin dia memberikan saya kesempatan lagi untuk menjalanin semuanya.

Perhatian dia yang ia berikan kepada saya kini terasa hancur dan perasaan ingin mejauh dari saya pun terus timbul, di sana lah saya terus menyankinkan dia tentang apa yang sudah kami berdua janjikan tetapi dia terus mengatakan kalau kkami ini hanya sekedar teman dan kecewa nya saya lagi dia tidak mengatakan kalau setiba nya saya di sini lagi dia tidak bisa berjnaji untuk kembali kepada saya karena kekecewaan yang ia miliki.

Hati saya terasa hancur dan tidak tidak sadar air mata ini terus mengalir karena tidak menyangka orang yang aku syang tidak bisa memberikan kesempatan saya untuk membuktikan semua nya. Saya sampai memutuskan hubungan saya untuk memilih nya karena awal nya kami sudah berjanji akan saling perhatian dan serius untuk menjalanin ini semua.

Tetapi yang saya dapatkan hanya lah sia sia belaka dia yang dulu perhatian dan selalau ada buat saya kini hancur seperti debu, Janji yang ia ucap kepada saya kini hanya menjadi sebuah ucapan, keseriusan dan pergorbanan saya hanya dilihat kecil oleh nya , Di sini lah sya merasakan kekecewaan yang benar bener ia berikan untuk saya.

Saya terus menerus buktikan kepada dia tentang perasaan saya dan saya juga berjanji akan lebih serius menjalanin hubungan ini tapi rasanya semua sia sia. Ia juga tisak bisa menerima saya lagi dan ia juga mengatakan kepada saya untuk melupakan dia. Saya kecewa karena janji nya kepada saya tanpa ia lakukan tetapi mala ia buat itu hanya sekedar ucapan untuk saya.

Pergorbanan yang saya lakukan mungkin dia tidak pernah tau keseiusan saya ia terus menyalahkan saya dan terus mengatakan untuk saya menjauh dari dia setelah apa yang sudah saya rasakan ingin serius kepadanya. 

Mungkin ini lah saat nya saya sendiri menerima kekecewan ini, saya yang berjuang untuk dia , saya yang memilih dia , saya yang terus mempertahakan dia tetapi tidak pernah ia anggap sedikit pun. Mungkin ini jalan yang ia pilih bisa membuatnya bahagia saya tidak bisa membuktikan lagi keseriusan saya lagi karena tidak pernah ia anggap sedikit pun itu.

Jika ini jalan yang harus saya terima saya akan terus lakukan, karena mungkin ini kesalahan yang sudah saya buat dan harus saya terima walau sakit dan kecewa ini sudah dalam untuk saya. Semoga bahagia dengan pilihan kamu sendiri, saya akan terus menunggu mu dan walau di berikan kesempatan lagi saya berjanji akan lebih baik dari sekarang .